Rabu, 11 Mei 2011

Posisi tidur menurut kesehatan & Islam


Saya dapat tantangan dari teman, katanya dia baru saja dapat e-mail mengenai posisi tidur yang membahayakan bagi kesehatan, yaitu dengan posisi tidur telentang. Posisi tidur ini, katanya bisa mengakibatkan kematian karena sulitnya oksigen untuk masuk patu-paru dan mungkin juga karena mendengkur. Pikir saya, 'ah masak sih demikian pentingnya posisi tidur dan sehebat itu resikonya?'

Tidur terlentang

Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC bayi yang tidur dg posisi yang sama setiap malam atau menghabiskan banyak waktu di kereta dorong beresiko mengalami perataan kepala. Tetapi menurut para spesialis kesehatan anak kondisi ini dapat mudah dicegah dan disembuhkan apabila diketahui sejak dini. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) jumlah anak yang mengalami perataan kepala meningkat sejak awal tahun 1990-an dimana orang tua mengatakan menidurkan bayi dengan posisi telentang dilakukan untuk meminimalisasi sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Lalu bagaimana dengan ibu hamil? Setelah kehamilan 16 minggu ibu hamil dianjurkan untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang berarti meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, dan menganggu pernafasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester ke dua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa wanita, menyebabkan penurunan tekanan darah yang membuat mereka merasa pusing, untuk yang lain, malah meningkatkan tekanan darah. Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi tidur dengan posisi telentang sangat TIDAK dianjurkan.

Posisi tengkurap

Banyak orang yang langsung merebahkan diri di atas kasur dengan posisi tengkurap. Padahal posisi ini dapat menekan perut, hati dan organ tubuh lainnya sehingga aliran udara dan darah dalam tubuh pun tidak lancar.

Tidur miring Ke Kiri

Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Untuk menyiasatinya, gunakan bantal yang dapat mengisi ruang kosong antara leher dan kasur. Walau terlihat sepele, namun cara ini dapat menghindari terjadinya sakit leher.

Belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil, tapi sangat dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu, sebaiknya ibu hamil tidur dengan POSISI MIRING KE SISI KIRI, karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior) di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki dan tangan.
Tidur POSISI MIRING KE KANAN, juga baik, ibu hamil dapat menganti posisi miring kekanan-kiri untuk membuat tidur lebih nyaman.

Tidur Miring ke Kanan

Posisi tidur yang dianggap paling aman adalah dengan menghadap ke kanan karena tidak menekan jantung sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun meningkat dan rasa pegal dapat dihindari.

Punggung pun dapat merasa stres, Hal ini dapat ditanggulangi dengan tidur dalam posisi seperti janin di dalam rahim. Yaitu dengan sedikit meringkuk, lutut naik sedikit ke atas dan memeluk guling.

Dibencinya tidur tengkurap Berdasarkan hadits:

HR. Bukhari dalam Adab Mufrod 1187, Tirmidzi 2768, Ibnu Majah 3723, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Adab Mufrod 905, lihat Al-Misykah 4719. Dari Tikhfah Al-Ghifari dia berkata:

Suatu ketika tatkala aku tidur didalam mesjid, tiba-tiba ada seorang
yang menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur terlungkup, lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya berkala: ”Bangunlah! Ini adalah bentuk tidur yang dibenci Allah, maka akupum mengangkat kepalaku ternyata beliau adalah Nabi.

Berkata Syaroful Haq ‘Azhim Abadi: (‘Aunul Ma’bud 13/261)

"Berdasarkan hadits ini, bahwa tidur telungkup diatas perut adalah dilarang, dan itu adalah bentuk tidurnya syaithon".

Berbaring Kesisi Kanan

Imam Ibnul Qoyyim berkata:

"Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan".

Rasulullah bersabda: Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan! HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710

Dari kedua sisi tinjauan, baik dari kesehatan maupun dari cara tidur yang disarankan dan dicontohkan oleh Rasulullah saw, ternyata tidur yang terbaik adalah dengan berbaring ke arah kanan. Apa yang diajarkan oleh Rasulullah ternyata sangat berguna untuk kesehatan.

Senin, 09 Mei 2011

Terapi Jus


Dahulu, mengonsumsi jus sekedar untuk melepas dahaga. Siapa sangka, selain enak, jus memiliki manfaat lebih bagi tubuh kita. Tak heran, kini, jus telah menjadi tren terapi yang semakin berkembang. Jus buah dan sayuran segar terbukti berperan memelihara kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.

Banyak orang bertanya, “Mengapa tidak makan buah dan sayuran “padat” saja?” Alasannya sangat sederhana. Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melewati saluran pencernaan terlebih dahulu. Proses mencerna makanan padat dan kasar membutuhkan waktu berjam-jam. Setelah itu, baru akan diserap oleh sel-sel dan jaringan tubuh.Seperti makanan lain, jus juga akan melewati sistem pencernaan tetapi cukup 30 menit saja untuk mencernanya. Sehingga, jus lebih cepat diserap oleh tubuh. Konsumsi buah dan sayuran segar dalam bentuk jus jauh lebih baik dari buah dan sayuran yang dimasak. Proses pemasanan menyebabkan unsur nutrisi buah dan sayur banyak yang hilang.

buatan sendiri vs buatan pabrik
Yang penting untuk dicatat, jus yang dikonsumsi bukan jus yang dikemas dalam karton atau kaleng. Jus dalam kemasan biasanya diproses terlalu lama sehingga kandungan nutrisinya banyak yang hilang. Proses sterilisasi saat pengemasan pun bisa membunuh enzim sehat yang penting bagi tubuh kita. Itulah sebabnya, jus kemasan difortifikasi dengan vitamin. Jus kemasan lebih sebagai penghilang dahaga.

Jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan, lebih baik mengonsumsi jus segar buatan sendiri. Jus buatan sendiri memiliki kandungan mineral, enzim, dan vitamin alami yang jauh lebih baik daripada nutrisi buatan. Nutrisi alami lebih mudah masuk ke dalam pembuluh darah. Dalam waktu hanya sepuluh menit, sel-sel tubuh sudah mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Juicing buah dan sayuran bisa dilakukan dengan juicermaupun blender. Kedua alat tersebut sebenarnya memiliki fungsi sama yaitu menghancurkan makanan. Kita juga lebih mudah untuk menakar jus yang akan dikonsumsi.

Jus hasil juicer memiliki kandungan nutri buah atau sayuran sangat tinggi. Karena, jus yang dihasilkan tidak mengandung ampas. Sementara, jus hasil blender masih mengandung ampas buah atau sayuran.

Di dalam pencernaan, buah atau sayuran yang di-blender akan terserap habis oleh usus dalam 20 menit. Sedangkan jus yang di-juicer, akan terserap dalam waktu 18 jam. Artinya, nutrisi jus akan lebih lamam tersimpan di dalam tubuh.

Manfaat Jus
Banyak sekali manfaat dalam segelas jus. Salah satunya untuk menurunkan kadar kolesterol. Dorongan rasa lapar akan diobati oleh cairan jus yang melewati lidah. Pengecap rasa di lidah sudah terpuaskan dengan jus tidak membutuhkan makanan dengan gula tinggi, garam maupun lemak. Sehingga, kandungan lemak di dalam tubuh semakin berkurang.

Jus juga membantu memelihara kesehatan pencernaan. Sebab, jus mudah dan cepat diserap oleh tubuh. Selain itu, kerja sistem pencernaan lebih ringan karena waktu untuk mencerna makanan jauh lebih singkat. Itulah sebabnya, terapi jus berperan penting bagi orang lanjut usia atau sedang dalam proses pertumbuhan.

Selain dua manfaat di atas, masih banyak manfaat jus. Yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan dan anti kanker, mempercepat penyembuhan, dan membuat awet muda.

Juicy Tips
Jus memang baik untuk kesehatan kita. Nah, agar manfaat jus tidak berkurang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat dan mengonsumsi jus.

  • Cuci terlebih dahulu buah atau sayuran yang akan dijus.
  • Pastikan juicer atau blender yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
  • Pilih buah atau sayuran segar untuk dibuat jus. Hindari memilih buah atau sayuran yang terlalu matang karena kandungan gizinya sudah menurun.
  • Jangan mencampur jus buah atau sayuran dengan bahan makanan lain seperti air atau gula.
  • Jus sebaiknya segera setelah dibuat. Jus boleh disimpan di dalam botol dan dimasukkan ke dalam kulkas, tetapi paling lama hanya lima jam.
  • Minum jus buah atau sayuran sepuluh menit sebelum makan agar nutrisi jus lebih banyak yang diserap karena belum ada zat makanan lain.
  • Minum jus secara perlahan agar terserap dengan baik dan lebih mudah bercampur dengan enzim saliva.
  • Perhatikan saat mengupas buah yang mengandung biji. Meskipun biji bisa hancur saat dijus, tetapi akan mengurangi kenikmatan minum jus. Bukan tidak mungkin, akan menyebabkan masalah pencernaan apabila biji buah tidak terproses hingga halus.
  • Semangka hanya boleh dijus dengan buah dan sayuran tertentu seperti melon, wortel, dan nanas. Ini disebabkan kandungan gula di dalam semangka cukup tinggi, sehingga pencampuran dengan buah atau sayuran lain bisa menyebabkan pengasaman.

Selasa, 03 Mei 2011

Cinta yang Ku Inginkan


Seperti sebuah tiupan angin, lembut dan mengantarkan kesejukan. Sesuatu hal yang abstrak tapi ketika dia sudah bertindak kasar, jangankan segundukan gunung pasir yang tinggi, bahkan gedung angkuh dan menara pencakar langit bisa luluh lantak tanpa sisa. dan cinta, ia ditakdirkan sebagai satu benda tanpa bentuk, nama untuk beragam perasaan, judul untuk semua gemuruh hati, muara dari berjuta makna, wakil dari harapan tak terkira, kekuatan tak terartikan.

Kisah itu pun bersatu pada jatuh cinta, suatu peristiwa paling penting dalam sejarah kepribadian manusia sepanjang masa. Cinta merajut semua emosi manusia, Maka syair Rabiah al adawiyah, Kahlil Gibran, sampai legenda Romeo dan Juliet, Siti Nurbaya, Cinderella menjadi begitu abadi tersimpan di dalam lembar sejarah hidup manusia. Bahkan penderitaan akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya: seperti Gibran yang kadang terasa menikmati Sayap-sayapnya yang Patah.

Kalau cinta kita kepada Allah membuat kita mampu memenangkan Allah dalam segala hal, maka cinta kepada manusia, hewan, tumbuhan atau apa saja, mendorong kita mempersembahkan semua kebaikan yang diperlukan untuk yang kita cintai. Dengan kata lain, cinta suci harus mampu membawa sesuatu yang dicintai pada kebaikan, pada hakikat cinta sejati, pada cinta Allah yang abadi. Jatuh cinta membuat manusia merendah, tapi sekaligus bertekad penuh untuk menjadi lebih terhormat.

Cinta di atas cinta, dan adakah yang lebih mulia cintanya dari suatu Zat yang begitu mencintai kita?, yang tak pernah meninggalkan kita di saat kita galau dan bimbang. Cinta, semuanya atas nama cinta, bukanlah suatu hal yang salah apalagi tercela. Ia mampu mengangkat manusia menduduki posisi paling agung, ketika sang manusia mampu menempatkannya pada posisi terhormat di relung hatinya.

Allah memberikan kesempatan pada kita untuk menghirup dunia ini, itu atas cinta Allah pada kita. Allah telah menciptakan kita begitu sempurna, memberikan kita raga begitu rupa, memberikan kita waktu begitu raya, memberikan semuanya begitu berharga. Allah pulalah yang selalu di sisi kita, melihat kita, mendengar kita, membimbing kita menuntun kita walau kita kadang luput untuk mengingat-Nya. Allah pulalah yang selalu hadir dalam kesendirian kita, di saat kita tersudut dalam keperihan, di saat kita terpuruk dalam kedukaan, di saat semua lupa pada kita. Allah pulalah satu-satunya yang tak pernah mengecewakan kita atas sesuatu hal yang kita harap. Allah-lah satu satunya yang Maha Pemberi terbaik bagi hamba-hambanya. Begitu besarnya cinta Allah kepada kita, tak tertandingi seluas langit dan bumi pun. Apakah kita, manusia, masih mampu menggantikan cinta-Nya dengan seorang hamba manapun. Ampuni semua dosa-dosa hamba Ya Rabb..