Minggu, 25 April 2010

Tujuan Pembangunan Millennium (Millennium Development Goals / MDGs)




Rasanya teringat terus materi askeb IV kemarin, diajar oleh dosen yang memberi kita banyak pengetahuan luas tentang semua kemungkinan yang akan kita hadapi untuk menjadi seorang bidan 14 bulan lagi, heeee. dengan kompetensi dan pengalaman yang bagus aku merasa kuliah cepat berlalu. tak terasa 3 jam pelajaran udah terlewati. dengan performa yang meyakinkan dan penampilannya yang aggun berbalut baju batik dengan jilbab yang serasi membuat aku tidak bosan mengikuti langkahnya kemana saja. pemaparan tentang materi sungguh mantap sehingga terendap kuat di ingatan ku. beliau bilang kita itu harus jadi bidan yang keren dan tanggap dengan perkembangan yang ada. kalau kita bisa kenapa enggak kita lakukan, apalagi itu bukan hal yang sangatlah sulit. memang semua hal butuh usaha, pengorbanan dan keikhlasan. aku sangat setuju dengan kata kata itu. tidak lupa 1 pesan dari beliau untuk mencari tahu tentang Millennium Development Goals / MDGs yang perlu kita ketahui sebagai seorang calon tenaga kesehatan yang akan mengabdikan diri kita untuk masyarakat nantinya. mungkin ini akan membantu teman teman untuk mengetahui lebih jauh tentang MDGs. semoga bermanfaat ^_^

Pada bulan September tahun 2000, perwakilan-perwakilan dari 189 negara menandantangani deklarasi yang disebut sebagai Millennium Declaration. Millennium Declaration ini mengandung 8 poin yang harus dicapai sebelum tahun 2015.
Delapan poin ini tergabung dalam tujuan yang dinamakan Millennium Development Goals (MDGs). Sebutan bahasa Indonesianya adalah Tujuan Pembangunan Milenium.
189 negara yang hadir dan menandatangani deklarasi Milenium itu ngga cuman negara-negara kaya, tapi juga negara-negara dari belahan selatan dunia, yang termasuk dalam jajaran negara miskin dan berkembang.
Tanggal 10 September 2005, lima tahun setelah penandatanganan deklarasi Milenium, akan diadakan rapat evaluasi negara-negara yang menandatangani deklarasi ini. Tanggal 10 September 2005 merupakan Hari Gelang Putih Internasional ke dua.

Delapan Poin MDGs
8 MDGs yang disetujui adalah:
1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim

* Target untuk 2015:
Mengurangi setengah dari penduduk dunia yang berpenghasilan kurang dari 1 dolar AS sehari dan mengalami kelaparan.

2. Pemerataan pendidikan dasar

* Target untuk 2015:
Memastikan bahwa setiap anak , baik laki-laki dan perempuan mendapatkan dan menyelesaikan tahap pendidikan dasar.

3.Mendukung adanya persaman jender dan pemberdayaan perempuan

* Target 2005 dan 2015:
Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.

4. Mengurangi tingkat kematian anak

* Target untuk 2015:
Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun

5. Meningkatkan kesehatan ibu

* Target untuk 2015:
Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan

6. Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria, dan penyakit lainnya

* Target untuk 2015:
Menghentikan dan memulai pencegahan penyebaran HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya.

7. Menjamin daya dukung lingkungan hidup

* Target:
o Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan
o Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat
o Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh

8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan

* Target:
o Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional.
o Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan -kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan.
o Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang.
o Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang.
o Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda
o Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara berkembang
o Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.

Sasaran Pembangunan Milenium Indonesia

Setiap negara yang berkomitmen dan menandatangani perjanjian diharapkan membuat laporan MDGs. Pemerintah Indonesia melaksanakannya dibawah koordinasi Bappenas dibantu dengan Kelompok Kerja PBB dan telah menyelesaikan laporan MDG pertamanya yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan rasa kepemilikan pemerintah Indonesia atas laporan tersebut. Laporan Sasaran Pembangunan Milenium ini menjabarkan upaya awal pemerintah untuk menginventarisasi situasi pembangunan manusia yang terkait dengan pencapaian sasaran MDGs, mengukur, dan menganalisa kemajuan seiring dengan upaya menjadikan pencapaian-pencapaian ini menjadi kenyataan, sekaligus mengidenifikasi dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan dan program-program pemerintah yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran-sasaran ini. Dengan tujuan utama mengurangi jumlah orang dengan pendapatan dibawah upah minimum regional antara tahun 1990 dan 2015, Laporan ini menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam jalur untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, pencapaiannya lintas provinsi tidak seimbang.[2]

Kini MDGs telah menjadi referensi penting pembangunan di Indonesia, mulai dari tahap perencanaan seperti yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) hingga pelaksanaannya. Walaupun mengalamai kendala, namun pemerintah memiliki komitmen untuk mencapai sasaran-sasaran ini dan dibutuhkan kerja keras serta kerjasama dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat madani, pihak swasta, dan lembaga donor. Pencapaian MDGs di Indonesia akan dijadikan dasar untuk perjanjian kerjasama dan implementasinya di masa depan. Hal ini termasuk kampanye untuk perjanjian tukar guling hutang untuk negara berkembang sejalan dengan Deklarasi Jakarta mengenai MDGs di daerah Asia dan Pasifik

4 komentar:

  1. semoga target2 itu sukses deh...

    BalasHapus
  2. amin amin ya rabbal 'alamiin. semua pihak hrus saling mendukung demi masa depan yang lebih baik^-^v

    BalasHapus
  3. semoga dapat terlaksana dg baik...
    aminn...



    trima kasih info.y, saya cocok sama materi yg sedang aq kerjakan saat ini..

    BalasHapus