Selasa, 19 Juli 2011

Waspadai Munculnya Benjolan di Leher


*Bisa Jadi Terkena TBC Kelenjar

*Tak Menular Kecuali Disertai TBC Paru


SETIAP organ tubuh yang diciptakan Tuhan bagi manusia pasti memiliki peran tersendiri untuk kelangsungan hidup seseorang. Termasuk kelenjar getah bening. Jika dilihat dari perannya, kelenjar ini memiliki peran sebagai pertahanan pertama masuknya kuman dan sel-sel tumor ke dalam tubuh.

"Bila terjadi infeksi organ tubuh, kelenjar getah bening dalam tubuh akan membengkak. Ini adalah kondisi wajar sebagai bentuk mekanisme tubuh mempertahankan diri dari serangan kuman," terang dr Arief Koswandi SpPD, dokter spesialis penyakit dalam RS Awal Bros Batam.

Kelenjar getah bening itu sendiri terdapat pada beberapa bagian tubuh yang berbeda. Mulai dari leher, ketiak, sela paha, serta di dalam perut. Dan bila terjadi infeksi pada tubuh, biasanya kelenjar itu akan membengkak.

Infeksi kelenjar itu sendiri terbagi menjadi dua yakni infeksi non spesifik yakni infeksi akibat adanya peradangan organ tubuh lain dan infeksi spesifik yakni adanya tubercolusis (TBC) kelenjar atau penyakit kelamin.Untuk wilayah Batam, kasus yang cukup banyak dialami pasien adalah TBC kelenjar.

"Jika dilihat dari gejala klinisnya, derita TBC kelenjar diawali demam berkepanjangan, batuk lama, nafsu makan menurun, serta munculnya benjolan-benjolan pada leher atau ketiak, serta sela paha. Hanya saja, yang paling banyak ditemukan adalah adanya benjolan di leher," terangnya.

Benjolan yang merupakan pembesaran kelenjar itu biasanya akan terlihat mengelompok. Dan suatu saat benjolan-benjolan itu akan pecah serta mengeluarkan cairan seperti nanah. Sehingga, sebagai langkah antisipasi jika memang terjadi benjolan pada bagian tubuh seperti leher, ketiak, sela paha segera memeriksakan diri ke dokter. Karena bisa jadi, benjolan ini merupakan tanda awal seseorang terkena TBC kelenjar.

Sebab, semakin dini seseorang mengetahui jenis penyakit yang dideritanya, maka penanganan secara cepat juga akan lebih mudah untuk dilakukan.

Butuh Sembilan Bulan untuk Penyembuhan


KETELATENAN merupakan kunci utama untuk menyembuhkan TBC. Bagaimana tidak, agar bisa terbebas dari penyakit ini penderita harus menjalani pengobatan dengan mengonsumsi obat setiap hari secara rutin selama berbulan-bulan. Jika lalai dalam mengonsumsi obat, penderita akan semakin jauh dari kesembuhan.

"Jika TBC paru bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat secara terus menerus selama enam bulan, penyembuhan TBC kelenjar membutuhkan waktu yang lebih lama yakni hingga sembilan bulan,"

Untuk obat, jenis obat yang harus dikonsumsi oleh penderita TBC kelenjar tidak berbeda dengan obat yang dikonsumsi oleh penderita TBC paru atau TBC lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada lamanya waktu konsumsi obat.

Meski TBC kelenjar masuk dalam kategori TBC, tetapi penyakit ini bukanlah tipe penyakit yang akan menular pada orang lain. Kecuali penderita TBC kelenjar bersangkutan juga menderita penyakit TBC paru. Sebab, bila derita yang dialami adalah TBC paru, maka penyakit itu akan menular pada orang lain melalui nafas.

Dan bentuk penularan yang akan dialami nantinya tidak akan selalu berupa TBC paru tapi bisa juga TBC lain termasuk TBC kelenjar. Selain akibat penularan dari penderita TBC paru, munculnya TBC kelenjar juga bisa terjadi karena seseorang pernah terinfeksi TBC paru waktu kecil.

Dan saat pederita memiliki stamina kuat, kuman tersebut tidur. Namun setelah stamina menurun, kuman bangun dan menyebabkan munculnya kembali TBC termasuk TBC kelenjar.

"Tidak setiap orang yang mengalami kontak secara langsung dengan penderita TBC paru akan langsung tertular penyakit ini. Sebab, semua tergantung ketahanan tubuh masing-masing. Bila seseorang sedang dalam kondisi fit maka kemungkinan tertular sangat kecil, begitu pula sebaliknya," terangnya.

Karenanya untuk menghindari tertularnya TBC paru yang bisa berdampak pada terkenanya derita TBC kelenjar, penjagaan kondisi tubuh harus selalu diperhatikan. Misalnya dengan menganut pola hidup sehat yakni makan dan olahraga teratur, istirahat cukup dan bila perlu rajin mengonsumsi multivitamin. Sebab, dengan tubuh yang sehat, seseorang lebih siap mempertahankan diri dari serangan penyakit.

Segera Lakukan Pemeriksaan Biopsi

PEMERIKSAAN biopsi hingga kini masih menjadi satu-satunya cara pemeriksaan yang bisa membantu seseorang mengetahui penyebab terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening pada tubuh. Sebab, hasil pemeriksaan ini bisa memberikan hasil yang akurat hingga 100 persen.

"Bila kita menemukan munculnya pembengkakan kelenjar getah bening, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan biopsi. Dengan begitu, bila ditemukan penyakit akan lebih mudah diatasi," kata dr Arif Koswandi SpPD, dokter spesialis penyakit dalam RS Awal Bros Batam.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan secara patologi anatomi (PA) ini, dokter akan mengambil sampel jaringan pada kelenjar untuk diperiksa lebih lanjut. Melalui contoh jaringan ini akan diketahui apakah telah terjadi infeksi atau tidak.

"Pemeriksaan itu juga akan memberikan gambaran, organ mana yang telah terkena infeksi dan telah menyebar hingga getah bening. Misalnya telah terjadi infeksi usus, maka hasil pemeriksaan akan menunjukkan bahwa kelenjar getah bening telah terpapar penyakit dari usus," katanya.

Perlunya pemeriksaan sejak dini, karena infeksi kelenjar kadang tidak menampakkan tanda-tanda khas selain terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. Pembengkakan ini biasanya diikuti dengan munculnya rasa nyeri dan terlihat merah. Meski tidak selalu pasti, pembengkakan kelenjar ini terjadi karena adanya infeksi organ tubuh terdekat dengan kelenjar getah bening.

Lain halnya bila pembengkakan terjadi pada semua kelenjar getah bening yang pada seluruh tubuh. Kondisi ini bisa jadi karena adanya tumor kelenjar atau adanya tumor pada organ lain pada tubuh. Dan untuk memastikannya hanya bisa dilakukan melalui pemeriksaan biopsi.

"Pemeriksaan biopsi juga bisa menjadi penentu apakah infeksi yang terjadi pada tubuh termasuk golongan infeksi spesifik seperti adanya TBC kelenjar atau non spesifik akibat adanya peradangan organ tubuh seperti nyeri gigi, tenggorokan, dan sebagainya," jelasnya. (*)

Minggu, 05 Juni 2011

Untitle no. 7


Sebagaimana orang bijak berucap
Mencintai seseorang bukanlah apa - apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu
Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah beratti
Tapi dicintai oleh Sang Pencinta adalah segalanya

Sang Kuasa selalu punya rencana indah untuk kita umatNya
Sesekali langsung membahagiakan hati
Terkadang sejenak bertentangan dengan harap
Ku hanya perlu mensyukuri dan merenungi

Usah ku terus mempertanyakan, buang semua logika
Berdoa senantiasa dan syukuri baik buruk yang ku rasa
Saat ku berniat baik dan meminta yang terbaik, itulah yang kan Dia beri
Terkadang seketika seringkali harus lalui hari yang menguji hati

Selalu ada rencana indah untukku
Walau seringkali ku melupakanNya
Selalu ada rencana indah bagiku, Jika ku terus meminta padaNya

Jumat, 03 Juni 2011

aku suka foto ini..


Damayanti

Seharusnya
Aku tak bertanya
Mungkin
Aku memang tak yakin

Atas rasa
Untuk cinta
Demi asa
Kita…

Meski kubilang
Akan menunggu
Sampai menghilang
Semua ragu


Rabu, 11 Mei 2011

Posisi tidur menurut kesehatan & Islam


Saya dapat tantangan dari teman, katanya dia baru saja dapat e-mail mengenai posisi tidur yang membahayakan bagi kesehatan, yaitu dengan posisi tidur telentang. Posisi tidur ini, katanya bisa mengakibatkan kematian karena sulitnya oksigen untuk masuk patu-paru dan mungkin juga karena mendengkur. Pikir saya, 'ah masak sih demikian pentingnya posisi tidur dan sehebat itu resikonya?'

Tidur terlentang

Tidur berbaring dengan posisi telentang kurang sehat, sebab menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa menyebabkan kita ingin ke toilet/WC bayi yang tidur dg posisi yang sama setiap malam atau menghabiskan banyak waktu di kereta dorong beresiko mengalami perataan kepala. Tetapi menurut para spesialis kesehatan anak kondisi ini dapat mudah dicegah dan disembuhkan apabila diketahui sejak dini. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) jumlah anak yang mengalami perataan kepala meningkat sejak awal tahun 1990-an dimana orang tua mengatakan menidurkan bayi dengan posisi telentang dilakukan untuk meminimalisasi sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Lalu bagaimana dengan ibu hamil? Setelah kehamilan 16 minggu ibu hamil dianjurkan untuk tidak tidur telentang, karena dengan tidur posisi telentang berarti meletakkan seluruh berat rahim ke bagian belakang, usus, dan vena cava inferior. Tidur posisi telentang juga dapat meningkatkan resiko sakit pinggang, wasir, dan gangguan pencernaan, dan menganggu pernafasan dan sirkulasi. Posisi tidur telentang pada trimester ke dua dan tiga juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Untuk beberapa wanita, menyebabkan penurunan tekanan darah yang membuat mereka merasa pusing, untuk yang lain, malah meningkatkan tekanan darah. Pada kasus kehamilan dengan tekanan darah tinggi tidur dengan posisi telentang sangat TIDAK dianjurkan.

Posisi tengkurap

Banyak orang yang langsung merebahkan diri di atas kasur dengan posisi tengkurap. Padahal posisi ini dapat menekan perut, hati dan organ tubuh lainnya sehingga aliran udara dan darah dalam tubuh pun tidak lancar.

Tidur miring Ke Kiri

Tidur dengan bertumpu pada sisi kiri badan (menghadap ke kiri) dapat menghimpit posisi jantung sehingga sirkulasi darah terganggu dan pasokan darah ke otak berkurang. Dengan berkurangnya pasokan darah ke otak, tidur pada posisi kiri dapat pula mengakibatkan kita sering mengalami mimpi-mimpi tidak baik (nightmares), serta berjalan dalam keadaan tidur (somnabulisme). Untuk menyiasatinya, gunakan bantal yang dapat mengisi ruang kosong antara leher dan kasur. Walau terlihat sepele, namun cara ini dapat menghindari terjadinya sakit leher.

Belum ada penelitian lebih lanjut tentang posisi tidur yang aman untuk wanita hamil, tapi sangat dianjurkan setelah kehamilan 16 minggu, sebaiknya ibu hamil tidur dengan POSISI MIRING KE SISI KIRI, karena posisi ini memberi keuntungan untuk bayi untuk mendapatkan aliran darah dan nutrisi yang maksimal ke plasenta karena adanya vena besar (vena cava inferior) di bagian belakang sebelah kanan spina yang mengembalikan darah dari tubuh bagian bawah ke jantung. Juga dapat membantu ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh ibu sehingga mengurangi pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki dan tangan.
Tidur POSISI MIRING KE KANAN, juga baik, ibu hamil dapat menganti posisi miring kekanan-kiri untuk membuat tidur lebih nyaman.

Tidur Miring ke Kanan

Posisi tidur yang dianggap paling aman adalah dengan menghadap ke kanan karena tidak menekan jantung sehingga aliran darah di dalam tubuh dapat berjalan lebih lancar. Bila peredaran darah lancar, sistem metabolisme tubuh pun meningkat dan rasa pegal dapat dihindari.

Punggung pun dapat merasa stres, Hal ini dapat ditanggulangi dengan tidur dalam posisi seperti janin di dalam rahim. Yaitu dengan sedikit meringkuk, lutut naik sedikit ke atas dan memeluk guling.

Dibencinya tidur tengkurap Berdasarkan hadits:

HR. Bukhari dalam Adab Mufrod 1187, Tirmidzi 2768, Ibnu Majah 3723, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Adab Mufrod 905, lihat Al-Misykah 4719. Dari Tikhfah Al-Ghifari dia berkata:

Suatu ketika tatkala aku tidur didalam mesjid, tiba-tiba ada seorang
yang menghampiriku, sedangkan aku dalam keadaan tidur terlungkup, lalu dia membangunkanku dengan kakinya seraya berkala: ”Bangunlah! Ini adalah bentuk tidur yang dibenci Allah, maka akupum mengangkat kepalaku ternyata beliau adalah Nabi.

Berkata Syaroful Haq ‘Azhim Abadi: (‘Aunul Ma’bud 13/261)

"Berdasarkan hadits ini, bahwa tidur telungkup diatas perut adalah dilarang, dan itu adalah bentuk tidurnya syaithon".

Berbaring Kesisi Kanan

Imam Ibnul Qoyyim berkata:

"Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan".

Rasulullah bersabda: Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat kemudian berbaringlah kesisi kanan! HR. Bukhari 247 dan Muslim 2710

Dari kedua sisi tinjauan, baik dari kesehatan maupun dari cara tidur yang disarankan dan dicontohkan oleh Rasulullah saw, ternyata tidur yang terbaik adalah dengan berbaring ke arah kanan. Apa yang diajarkan oleh Rasulullah ternyata sangat berguna untuk kesehatan.

Senin, 09 Mei 2011

Terapi Jus


Dahulu, mengonsumsi jus sekedar untuk melepas dahaga. Siapa sangka, selain enak, jus memiliki manfaat lebih bagi tubuh kita. Tak heran, kini, jus telah menjadi tren terapi yang semakin berkembang. Jus buah dan sayuran segar terbukti berperan memelihara kesehatan dan mengobati beberapa penyakit.

Banyak orang bertanya, “Mengapa tidak makan buah dan sayuran “padat” saja?” Alasannya sangat sederhana. Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh harus melewati saluran pencernaan terlebih dahulu. Proses mencerna makanan padat dan kasar membutuhkan waktu berjam-jam. Setelah itu, baru akan diserap oleh sel-sel dan jaringan tubuh.Seperti makanan lain, jus juga akan melewati sistem pencernaan tetapi cukup 30 menit saja untuk mencernanya. Sehingga, jus lebih cepat diserap oleh tubuh. Konsumsi buah dan sayuran segar dalam bentuk jus jauh lebih baik dari buah dan sayuran yang dimasak. Proses pemasanan menyebabkan unsur nutrisi buah dan sayur banyak yang hilang.

buatan sendiri vs buatan pabrik
Yang penting untuk dicatat, jus yang dikonsumsi bukan jus yang dikemas dalam karton atau kaleng. Jus dalam kemasan biasanya diproses terlalu lama sehingga kandungan nutrisinya banyak yang hilang. Proses sterilisasi saat pengemasan pun bisa membunuh enzim sehat yang penting bagi tubuh kita. Itulah sebabnya, jus kemasan difortifikasi dengan vitamin. Jus kemasan lebih sebagai penghilang dahaga.

Jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan, lebih baik mengonsumsi jus segar buatan sendiri. Jus buatan sendiri memiliki kandungan mineral, enzim, dan vitamin alami yang jauh lebih baik daripada nutrisi buatan. Nutrisi alami lebih mudah masuk ke dalam pembuluh darah. Dalam waktu hanya sepuluh menit, sel-sel tubuh sudah mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

Juicing buah dan sayuran bisa dilakukan dengan juicermaupun blender. Kedua alat tersebut sebenarnya memiliki fungsi sama yaitu menghancurkan makanan. Kita juga lebih mudah untuk menakar jus yang akan dikonsumsi.

Jus hasil juicer memiliki kandungan nutri buah atau sayuran sangat tinggi. Karena, jus yang dihasilkan tidak mengandung ampas. Sementara, jus hasil blender masih mengandung ampas buah atau sayuran.

Di dalam pencernaan, buah atau sayuran yang di-blender akan terserap habis oleh usus dalam 20 menit. Sedangkan jus yang di-juicer, akan terserap dalam waktu 18 jam. Artinya, nutrisi jus akan lebih lamam tersimpan di dalam tubuh.

Manfaat Jus
Banyak sekali manfaat dalam segelas jus. Salah satunya untuk menurunkan kadar kolesterol. Dorongan rasa lapar akan diobati oleh cairan jus yang melewati lidah. Pengecap rasa di lidah sudah terpuaskan dengan jus tidak membutuhkan makanan dengan gula tinggi, garam maupun lemak. Sehingga, kandungan lemak di dalam tubuh semakin berkurang.

Jus juga membantu memelihara kesehatan pencernaan. Sebab, jus mudah dan cepat diserap oleh tubuh. Selain itu, kerja sistem pencernaan lebih ringan karena waktu untuk mencerna makanan jauh lebih singkat. Itulah sebabnya, terapi jus berperan penting bagi orang lanjut usia atau sedang dalam proses pertumbuhan.

Selain dua manfaat di atas, masih banyak manfaat jus. Yaitu meningkatkan daya tahan tubuh, sebagai antioksidan dan anti kanker, mempercepat penyembuhan, dan membuat awet muda.

Juicy Tips
Jus memang baik untuk kesehatan kita. Nah, agar manfaat jus tidak berkurang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat dan mengonsumsi jus.

  • Cuci terlebih dahulu buah atau sayuran yang akan dijus.
  • Pastikan juicer atau blender yang akan digunakan dalam keadaan bersih.
  • Pilih buah atau sayuran segar untuk dibuat jus. Hindari memilih buah atau sayuran yang terlalu matang karena kandungan gizinya sudah menurun.
  • Jangan mencampur jus buah atau sayuran dengan bahan makanan lain seperti air atau gula.
  • Jus sebaiknya segera setelah dibuat. Jus boleh disimpan di dalam botol dan dimasukkan ke dalam kulkas, tetapi paling lama hanya lima jam.
  • Minum jus buah atau sayuran sepuluh menit sebelum makan agar nutrisi jus lebih banyak yang diserap karena belum ada zat makanan lain.
  • Minum jus secara perlahan agar terserap dengan baik dan lebih mudah bercampur dengan enzim saliva.
  • Perhatikan saat mengupas buah yang mengandung biji. Meskipun biji bisa hancur saat dijus, tetapi akan mengurangi kenikmatan minum jus. Bukan tidak mungkin, akan menyebabkan masalah pencernaan apabila biji buah tidak terproses hingga halus.
  • Semangka hanya boleh dijus dengan buah dan sayuran tertentu seperti melon, wortel, dan nanas. Ini disebabkan kandungan gula di dalam semangka cukup tinggi, sehingga pencampuran dengan buah atau sayuran lain bisa menyebabkan pengasaman.

Selasa, 03 Mei 2011

Cinta yang Ku Inginkan


Seperti sebuah tiupan angin, lembut dan mengantarkan kesejukan. Sesuatu hal yang abstrak tapi ketika dia sudah bertindak kasar, jangankan segundukan gunung pasir yang tinggi, bahkan gedung angkuh dan menara pencakar langit bisa luluh lantak tanpa sisa. dan cinta, ia ditakdirkan sebagai satu benda tanpa bentuk, nama untuk beragam perasaan, judul untuk semua gemuruh hati, muara dari berjuta makna, wakil dari harapan tak terkira, kekuatan tak terartikan.

Kisah itu pun bersatu pada jatuh cinta, suatu peristiwa paling penting dalam sejarah kepribadian manusia sepanjang masa. Cinta merajut semua emosi manusia, Maka syair Rabiah al adawiyah, Kahlil Gibran, sampai legenda Romeo dan Juliet, Siti Nurbaya, Cinderella menjadi begitu abadi tersimpan di dalam lembar sejarah hidup manusia. Bahkan penderitaan akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melatarinya: seperti Gibran yang kadang terasa menikmati Sayap-sayapnya yang Patah.

Kalau cinta kita kepada Allah membuat kita mampu memenangkan Allah dalam segala hal, maka cinta kepada manusia, hewan, tumbuhan atau apa saja, mendorong kita mempersembahkan semua kebaikan yang diperlukan untuk yang kita cintai. Dengan kata lain, cinta suci harus mampu membawa sesuatu yang dicintai pada kebaikan, pada hakikat cinta sejati, pada cinta Allah yang abadi. Jatuh cinta membuat manusia merendah, tapi sekaligus bertekad penuh untuk menjadi lebih terhormat.

Cinta di atas cinta, dan adakah yang lebih mulia cintanya dari suatu Zat yang begitu mencintai kita?, yang tak pernah meninggalkan kita di saat kita galau dan bimbang. Cinta, semuanya atas nama cinta, bukanlah suatu hal yang salah apalagi tercela. Ia mampu mengangkat manusia menduduki posisi paling agung, ketika sang manusia mampu menempatkannya pada posisi terhormat di relung hatinya.

Allah memberikan kesempatan pada kita untuk menghirup dunia ini, itu atas cinta Allah pada kita. Allah telah menciptakan kita begitu sempurna, memberikan kita raga begitu rupa, memberikan kita waktu begitu raya, memberikan semuanya begitu berharga. Allah pulalah yang selalu di sisi kita, melihat kita, mendengar kita, membimbing kita menuntun kita walau kita kadang luput untuk mengingat-Nya. Allah pulalah yang selalu hadir dalam kesendirian kita, di saat kita tersudut dalam keperihan, di saat kita terpuruk dalam kedukaan, di saat semua lupa pada kita. Allah pulalah satu-satunya yang tak pernah mengecewakan kita atas sesuatu hal yang kita harap. Allah-lah satu satunya yang Maha Pemberi terbaik bagi hamba-hambanya. Begitu besarnya cinta Allah kepada kita, tak tertandingi seluas langit dan bumi pun. Apakah kita, manusia, masih mampu menggantikan cinta-Nya dengan seorang hamba manapun. Ampuni semua dosa-dosa hamba Ya Rabb..

Sabtu, 30 April 2011

merencanakan jenis kelamin bayi


Menurut dr UF Bagazi, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Brawijaya Women and Children Hospital (BWCH), sebenarnya kelamin janin sudah terbentuk pada minggu ke-3 atau hari ke 21 setelah masa konsepsi. Kemudian, alat kelamin janin akan terus berkembang, dan umumnya pada minggu ke-21 kelamin sudah sempurna, ujarnya. Namun, menurut dr Bagazi, akurasi USG dalam memperlihatkan jenis kelamin bayi akan lebih optimal pada saat menginjak usia kehamilan 28 minggu atau sekitar 7 bulan. Mungkin, karena itulah ada mitos yang menyebutkan pantang bagi wanita hamil untuk membeli pernak-pernik bayi sebelum usia 7 bulan. Menurut dr. Bagazi juga, sebenarnya tidak ada faktor-faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi jenis kelamin janin. Meski demikian, ada sejumlah kiat yang dapat diusahakan pasangan yang menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu, seperti :

1. Sistem kalender Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :
1. Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.
2. Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 8, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 - 8 = 18, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 18 sampai hari ke 20.


2. Metode lendir serviks Dalam metode ini dinilai sifat dari lendir atau cairan yang dihasilkan oleh leher rahim atau serviks. Saat ovulasi atau masa subur, lendir serviks akan bertambah jumlahnya dengan warna yang jernih dan elastis. Saat ini wanita akan merasakan basah pada saluran kelaminya. Untuk memeriksa elastisitas cairan serviks bisa dilakukan dengan cara memasukan jari telunjuk ke vagina sampai menyentuh serviks, lalu setelah jari terisi cairan serviks itu dikeluarkan dari vagina, dengan bantuan ibu jari, cairan itu ditarik sedemikian rupa (pelan-pelan) sampai putus. Bila terputus kurang dari 10 cm maka si wanita bukan dalam masa subur, bila sampai kira kira 10 cm maka si wanita sedang dalam masa subur.

3. Intervensi/inseminasi Memilih menggunakan cara ini, berarti Anda akan membutuhkan bantuan dokter. Istilah yang cukup populer dalam merencanakan jenis kelamin dengan intervensi adalah inseminasi. Dokter akan mengambil komponen sperma suami. Bila ingin anak laki-laki, maka komponen sperma yang diambil adalah yang kemungkinan akan menjadi anak laki laki. Kemudian, sperma yang telah dipilih itu disuntikkan ke dalam rahim istri, begitupun sebaliknya bila menginginkan bayi perempuan. Meskipun pada banyak kasus cara ini cukup berhasil, tetap saja kegagalan dapat terjadi.

Tabel dibawah ini juga akan membantu untuk memprediksi jenis kelamin dari anak yang akan dilahirkan. Akurasi dari tabel dibawah telah dibuktikan oleh ribuan orang dan hal ini dipercaya sebagai 99% kebenarannya. Cara penghitungannya berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) ibu, jika ibu lahir tanggal 9 februari 1989 berarti tahun 2011 berusia 22 tahun. apabila HPHT ibu tanggal 1 mei 2011 ditarik garis dari usia dan bulan mei bertemu L artinya bayi laki-laki .Tetapi semuanya kembali kepada Alloh yang maha kuasa atas kehendak mahlukNya ^^