PEMERIKSAAN biopsi hingga kini masih menjadi satu-satunya cara pemeriksaan yang bisa membantu seseorang mengetahui penyebab terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening pada tubuh. Sebab, hasil pemeriksaan ini bisa memberikan hasil yang akurat hingga 100 persen.
"Bila kita menemukan munculnya pembengkakan kelenjar getah bening, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan biopsi. Dengan begitu, bila ditemukan penyakit akan lebih mudah diatasi," kata dr Arif Koswandi SpPD, dokter spesialis penyakit dalam RS Awal Bros Batam.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan secara patologi anatomi (PA) ini, dokter akan mengambil sampel jaringan pada kelenjar untuk diperiksa lebih lanjut. Melalui contoh jaringan ini akan diketahui apakah telah terjadi infeksi atau tidak.
"Pemeriksaan itu juga akan memberikan gambaran, organ mana yang telah terkena infeksi dan telah menyebar hingga getah bening. Misalnya telah terjadi infeksi usus, maka hasil pemeriksaan akan menunjukkan bahwa kelenjar getah bening telah terpapar penyakit dari usus," katanya.
Perlunya pemeriksaan sejak dini, karena infeksi kelenjar kadang tidak menampakkan tanda-tanda khas selain terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening. Pembengkakan ini biasanya diikuti dengan munculnya rasa nyeri dan terlihat merah. Meski tidak selalu pasti, pembengkakan kelenjar ini terjadi karena adanya infeksi organ tubuh terdekat dengan kelenjar getah bening.
Lain halnya bila pembengkakan terjadi pada semua kelenjar getah bening yang pada seluruh tubuh. Kondisi ini bisa jadi karena adanya tumor kelenjar atau adanya tumor pada organ lain pada tubuh. Dan untuk memastikannya hanya bisa dilakukan melalui pemeriksaan biopsi.
"Pemeriksaan biopsi juga bisa menjadi penentu apakah infeksi yang terjadi pada tubuh termasuk golongan infeksi spesifik seperti adanya TBC kelenjar atau non spesifik akibat adanya peradangan organ tubuh seperti nyeri gigi, tenggorokan, dan sebagainya," jelasnya. (*)
Terima kaish sharing informasinya sangat bermanfaat sekali , oya kmaren saya juga barusan baca2 artikel disini http://www.tanyadok.com/tekno/memastikan-kanker-dengan-biopsi-jaringan alhamdulilah sudah sedikit menambah wawasan nih ..
BalasHapus