Rabu, 25 Agustus 2010

Untuk Seseorang

Menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahuku apa yang harus aku lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya

Selalu bilang jangan mengandalkan fasilitas dari ku sebelum aku bisa menunjukkan kualitas diri ku

Selalu ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun

Selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka

Mungkin kadang tampak galak di mataku, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan nyungkani (kata mereka)

Benar-benar senang membantu seseorang. tapi ia sukar meminta bantuan

Mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat

Paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatku senang tapi tidak takut

Tidak akan memanjakanku ketika aku sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman, Siapa tahu aku membutuhkannya

Melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang aku butuhkan (helm, motor etc hikss)

Selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp ku tiap semester, aku baru sadar atas usahanya untuk menyisihkan uang bensin yang seharusnya naik mobil dinas dan memilih naik sepedah motor dalam perjalanan yang jauh tiap harinya

Mengangkat beban berat dari bahuku dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu

Akan berkata tanyakan saja pada ibumu, Ketika ia ingin berkata "tidak"

Tidak pernah marah, tetapi aku yakin mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin

Mengatakan "tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

Lebih bangga pada prestasiku, daripada prestasinya sendiri yang luar biasa

Pernah berkata "kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya"

Bersikeras bahwa pendidikan anak-anaknya lebih tinggi dari dirinya, dan kelak anak-anakmu harus lebih baik daripada kamu dulu

Tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik

Saat temannya menanyakan "kok tidak pernah tahu punya anak sebesar ini ya pak?" dia berkata pada rekan kerjanya bahwa aku adalah anak hadiah dari Alloh

Dan terpenting adalah...
Tidak pernah menghalangiku untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar aku dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaiku karena cintaNya

1 komentar:

  1. tentang seorang ayah yah...
    keren dan selalu senang dengan cerita tentang orang tua... karena kasih mereka bagaimanapun bentuknya selalu indah untuk diceritakan ^^

    BalasHapus